Pemerintahan

Asisten II Setdakab Touna: Permasalahan Stunting Harus Ditanggulangi Secara Terpadu dan Terintegrasi Melalui Kolaborasi Semua Pihak

3
×

Asisten II Setdakab Touna: Permasalahan Stunting Harus Ditanggulangi Secara Terpadu dan Terintegrasi Melalui Kolaborasi Semua Pihak

Sebarkan artikel ini
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Touna, Nawatsara Panjili, S.E., M.Si, wakili Bupati Touna membuka kegiatan pertemuan Lintas Sektor.

TOUNA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Touna, Nawatsara Panjili, S.E., M.Si, wakili Bupati Touna membuka kegiatan pertemuan Lintas Sektor upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting dan menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Touna wilayah Puskesmas Ampana Timur dan Ampana Tete di Hotel Lawaka, Selasa (13/14/2022).

Nawatsara Panjili saat membacakan sambutan tertulis Bupati Touna menyampaikan,stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi, dan harus ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, pengusaha swasta, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

“Dan yang paling terpenting di mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi dengan membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga yang di mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai juga terjaganya sumber pendapatan,” ucapnya.

Nawatsara Panjili mengatakan, bahwa secara sistem dan regulasi Pemerintah Daerah telah menetapkan peraturan dan tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten.

“Untuk itu, saya menekankan kepada Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa serta semua pihak yang terkait lainnya untuk melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi, sehingga diharapkan terjadinya penurunan angka stunting yang signifikan,” pesannya.

Nawatsara Panjili berpesan agar memanfaatkan sumber anggaran yang ada sesuai peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan melalui perencanaan yang benar sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi yang baik agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Perlu diingat, keberhasilan pembangunan diukur dari berapa besar anggaran yang kita keluarkan, namun seberapa besar manfaat kegiatan pembangunan yang kita lakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Nawatsara Panjili juga berharap agar tidak ada lagi kasus Gizi Buruk dan Stunting, tidak ada lagi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, serta persoalan-persoalan Kesehatan lainnya.

“Saya juga menghimbau kepada Masyarakat berperan aktif dalam menjaga Kesehatan dengan membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat,” harap Asisten.

Nawatsara Panjili berpesan kepada Pemerintah Kecamatan, Para Kepala Desa, Tokoh Masyarakat serta Tim Penggerak PKK agar lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan di wilah kerjanya masing-masing, khususnya dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting, Angka Kematian Ibu, dan Angka Kematian Bayi, sehingga Kabupaten Touna dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Touna, Dra. Hj. Jafanet Alfari, MAP, Sekretaris Dinas Kesehatan Ishak W. Kenali, SKM, MM,  Camat Ampana Tete Asrin W. Soga, S.Pdi, MAP. Sekcam Ratolindo Dudi Indradi Muzammil, SH, Kapolsek Ampana Kota dan Ampana Tete, Danramil Ratolindo dan Ampana Tete, Kepala Puskesmas Ampana Timur dan Ampana Tete, Lurah dan Kepala Desa, Kader KPM dan Petugas Kesehatan Kelurahan dan Desa.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *